Laporan dari Independent memunculkan sebuah fakta yang cukup menarik. Mereka mengungkapkan kalau seorang analis dari Wall Street memperkirakan kalau Twitter bakal melakukan penghapusan terhadap 10 juta akun. Penghapusan ini bakal dilakukan karena 10 juta akun Twitter tersebut mempromosikan konten berbau dewasa alias konten porno.
Pihak Twitter sendiri belum mengungkapkan pengumuman terkait pengumuman penghapusan 10 juta akun tersebut. Namun hal ini bakal mereka lakukan karena adanya protes dari para pengiklan di Twitter mengenai banyaknya konten berbau dewasa di situs microblogging tersebut. Dan hal inipun memberikan nuansa yang kurang baik bagi konten yang mereka miliki.
Pihak Twitter sendiri belum mengungkapkan pengumuman terkait pengumuman penghapusan 10 juta akun tersebut. Namun hal ini bakal mereka lakukan karena adanya protes dari para pengiklan di Twitter mengenai banyaknya konten berbau dewasa di situs microblogging tersebut. Dan hal inipun memberikan nuansa yang kurang baik bagi konten yang mereka miliki.
Aksi protes tersebut tentu saja memberikan dampak buruk bagi Twitter. Terutama dari segi pemasukan. Bahkan baru-baru ini, Nielsen yang dikenal sebagai perusahaan data digital memutuskan untuk menghentikan iklannya di Twitter. Alasannya, mereka tak ingin iklannya muncul di halaman profil yang mempromosikan konten dewasa.
Twitter tak hanya diharapkan bakal menghapus 10 juta akun yang mempromosikan konten dewasa. Salah satu jejaring sosial terbesar dunia itupun kemungkinan akan melakukan pelarangan pengunggahan gambar dengan kriteria tertentu.
